tak pernah kumengertimu
selalu saja tersisip tanya dalam ketermanguan bisu
mengapa dan ternyata seringkali bercengkrama
dalam irama air mata
Dari titik nol kuartikanmu
perlahan ada, tereja dan tersketsa
menjalin huruf-huruf ketulusan
merangkai kata keindahan
di lorong panjang sunyiku
yang semakin tak biasa

Dari A sampai Z tentangmu
semakin fasih kueja…semakin dalam kurasa
hingga ku mampu menuliskan
lembar-lembar cerita hati
Setelah sekian lama waktu
kau pun tiada mengerti
kau palingkan semua rasa
tapi ku tiada berhenti
meski rasa yang kita punya berbeda
masih ada aksara
yang tersisa di tepi asa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar